Tidak ada pemikiran sebelumnya ataupengalaman tentang herbal. Tapi karena merasa banyak waktu luang ditambah anak-anak yang sudah besar (dewasa) dan suami yang sudah pensiun dari pekerjaannya sehingga punya keinginan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Syukur-syukur itu dijadikan suatu usaha dan ternyata terkabul, begitu kata Ibu Oewani salah satu pecinta herbal didaerah Jakarta Selatan. Semua tak terduga tanpa ada orang yang membimbing atau mengarahkan untuk bergelut dalam dunia herbal. Ketika Ibu dua orang anak ini melihat suatu event seminar diLapangan Banteng Jakarta Pusat, dan timbul pemikiran untuk mencoba, karena merupakan sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk kesehatan. Oitambah lagi punya lahan sendiri sehingga berupaya untuk memaksimalkan lahan tersebut. Atas saran temanteman, dibukalah gerai dirumahnya.
Masyarakat umumnya mengenal rosela (Hibiscus cannabinus) sebagai tanaman penghasil serat karung goni. Namun kejayaan karung goni dari serat alam telah pudar. Oari segi kesehatan, ternyata rosela berguna untuk pencegahan berbagai penyakit. Salah satu jenis rosela yang relatif jarang diketahui orang adalah rosela merah (Hibiscus sabdariffa L.). Padahal bila ditelusuri tanaman ini sangat berkhasiat untuk mengatasi bermacam-macam penyakit, diantaranya mulai dari penyakit yang ringan seperti cacingan sampai dengan penyakit yang paling ditakuti setiap orang yaitu kanker. Cara penggunaanya pun tidak begitu merepotkan, cukup dengan mengkonsumsi berbagai aneka produk olahannya, diantaranya sirup rosela. Sebenarnya kelopak rosela dapat kita nikmati langsung tanpa diolah. Namun, konsumen enggan menikmati rosela segar karena rasanya yang masam. Bila diseduh bisa ditambahkan gula sedikit biar rasanya lebih enak
Kandungan kimiawi bunga rosela
Rosela merah dikenal dengan berbagai nama, yaitu Jamaican Sorrel (India Barat), Bisap (Senegal), Karkade (Afrika Utara), Oseille Rouge (Perancis) dan Quimbombo Chino (Spanyol). Selain menjadi tanaman hias, bungarosela merah juga digunakan sebagai bahan makanan dan minuman.
Kelopak bunga rosela adalah bagian tanaman yang bisa diproses menjadi produk pangan. Kelopak bunga tanaman ini berwarna merah tua, tebal, dan berair (juicy), serta banyak mengandung vitamin A, vitamin C, dan asam amino. Kelopak bunga rosela merah yang rasanya sangat masam ini biasanya dibuat menjadi jeli, saus, teh, sirup, selai, puding, dan manisan. Selain itu, bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga rose I a adalah grossy peptin, anthocyanin, dan gluside hibiscin. Kelopak bunga rosela merah juga mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid yang bermanfaat mencegah penyakit kanker, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar
Manfaat Rosela
Secara tradisional, tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi batuk, lesu, demam, dan gusi berdarah. Ekstrak kuncup bunga rosela merahjuga dipercaya mampu bekerja sebagai penahan kekejangan (antispasmodik), anticacing (anthelmintik), antibakteri, anti septik, sedatif dan tonik. Khasiat lain dari herba ini adalah dapat mengatasi lemah syahwat, penyejuk (astringent), dan menurunkan kadar penyerapan alkohol. Selain itu baik juga untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, asam urat. Untuk kasus asam urat pengobatannya tidak tunggal artinya tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi rosela, dan memang harus ada herbal lain yang diperlukan. Pengalaman lain juga menyebutkan dapat digunakan untuk penyakit maag, tapi diminum satu jam sesudah makan. Untuk anakanak rosela cukup baik sebagai pereda batuk dan disarankan tidak mengkonsumsinya dengan gula. Secara umum rosella dapat digunakan sebagai obat herbal tambahan dalam pengobatan berbagai penyakit.
Jenis-jenis Rosela
Jenis rosela sangat banyak. Tetapi rosela yang sering dijumpai orang adalah rosela merah dan rose I a hitam dan mempunyai khasiat yang sama. Perbedaannya euma dirasa, dimana warna merah rasanya agak keeut, sementara rosela hitam keeutnya kurang. Rosela merah juga ada dua jenis, lokal dan impor. Yang lokal bentuk bunganya eenderung kecil-kecil sedangkan impor bunganya besar-besar. Rosela hitam sebenarnya bisa tumbuh baik dilndonesia kalau bibitnya impor, jelas Ibu dua orang anakini sambil menunjukkan rosela hitam yang baru dipanennya. Dan kebetulan bibit rosella yang saya tanam adalah impor.Biasanya rosela diimpor dari beberapa negara Afrika, diantaranya Sudan.
Rosela merupakan tanaman semusim, tidak terlalu tinggi kurang lebih 120 cm. Dan itu semua tergantung dari perawatan, semakin baik perawatan ditambah tanah yang subur pertumbuhannya semakin eepat. Satu pohon tanaman rosela bila tumbuh dihabitat yang cocok, dengan perawatan baik akan menghasilkan 200 kelopak bunga. Umumnya jadi dan tingkat kegagalannya agak rendah. Bahkan bisa lebih,-papar Ibu Dewani.
Perbanyakan rosela adalah dari biji tapi diusahakan biji yang sudah tua. Setelah biji disemaikan, dalam waktu dua minggu sudah tumbuh kira-kira 10 cm. Tiga bulan kemudian rosela akan berbunga, dan bulan keempat sudah bisa dipanen.
Satu periode penanaman, satu kali panen dengan waktu delapan kali pemetikan. Bila perawatan dan pemupukan baik bahkan sampai sepuluh kali pemetikan. Diusahakan pemupukan dengan pupuk non organik atau alami seperti pupuk kandang.
Perlu diketahui selama pertumbuhan, tanaman rosela harus dihindarkan dari genangan air karena tidak tahan terhadap air. Curah hujan yang dibutuhkan untuk lahan tegal 800-1670 mm/5 bulan atau 180 mm/bulan.
Proses pemanenan rosela adalah dengan cara mengambil kuntum bunga. Kuntum bunga rosela bagian atas tidak 1 harus dieuci karena bersih, sedangkan bagian bawah harus dicuci dulu untuk menghindari adanya kemungkinan kotoran atau tanah yang lengket akibat hujan. Kemudian biji dikeluarkan dengan alat khusus hingga tinggal kelopak bunga tanpa biji. Biasanya perbandingannya seperempat dari total basah. Hal ini karena kadar airnya yang tinggi. Kelopak bunga lebih bagus dikeringkan dengan sinar matahari. Tetapi bila musim hujan, maka dikeringkan dengan oven pada suhu 60° C (Simber www.plantamedikaloka.com)
3 komentar:
di samarinda ada yg nanam rosela? berhasil ga??
kasih info
Ada ...silahkan menghubungi bpk Soetoyo Jl. Kartini No 4B RT 42 Sukorejo Lempake Samarinda....telp. 0541-280102
salam
taruna Tani
AsWrWb..!!
Salam kenal dengan anda yang di Samarinda :-)
Sangat senang anda juga tertarik dengan budidaya Rosella.
Saya tingggal di Depok, Jakarta dan saya juga pemerhati tanaman herbal.
Kalau boleh tau, di Samarinda Harga Rosella Ungu kering berapa per Kg?
sebelumnya trims atas infonya.
kalau sempat mampir ke blog saya;
http://taufikdepok.wordpress.com
wassalam
Posting Komentar